Keunikan Asal-Usul Dua Karakter Terjahat Novel & Film 007!
A
A
A
LONDON - Melihat posting-an foto sekolah hitam putih ini, tampak seperti tidak berdosa bukan, karena mereka hanyalah siswa dari sebuah sekolah di Inggris (ukurannya SMP di Indonesia).
Namun tahukah Anda jika dari foto inilah diketahui beberapa diantaranya, nantinya bakal menginspirasi sebuah film terhebat sepanjang masa, dimana mereka justru akan jadi karakter jahatnya alias otak pelaku kriminal yang lain.
Dan inilah yang sebenarnya terjadi terhadap dua remaja laki-laki berusia 12 tahunan yang tak berdosa tersebut.
Karena mereka adalah sumber inspirasi dari Ian Fleming, buat menulis karakter ‘kriminil yang menakutkan dunia’ di novel fiksi yang berjudul James Bond, seorang agen rahasia berkode 007 dari dinas intelejen Inggris yang juga fiksi, MI6.
Perlu Anda ketahui, dua nama musuh besar James Bond di novelnya adalah Ernst Stavro Blofeld, yang sudah beberapa kali muncul di film layar lebar 007, seperti yang teraktual misalnya, di Spectre, dengan nama lain Franz Oberhauser (diperankan Christoph Waltz), sekaligus pimpinan organisasi terjahat di dunia dan saudara angkatnya.
Selain itu, penampilan perdana Ernst Stavro Blofeld sebagai penjahat di film James Bond terjadi di You Only Live Twice dengan diperankan oleh Donald Pleasance pada 1967.
Sedang nama musuh besar Bond yang satu ialah Francisco ‘Pistols’ Scaramanga, yang diperankan oleh Christopher Lee di film The Man with the Golden Gun (1974).
Ternyata, nama kedua penjahat tersebut terinspirasi dari nama Peter Scaramanga dan John Blofeld, yang notabene merupakan siswa Sunningdale Prepatory School.
Lalu mengapa Ian Fleming bisa mengambil nama mereka, dua siswa SMP di Inggris, sebagai inspirasi buat karakter jahat di novel James Bond miliknya?
Tidak tahunya, keduanya adalah teman sekolah dari keponakan Ian Fleming di sekolah tersebut, yang bernama Nichol Fleming.
Ian ternyata mendengar cerita dari keponakannya, bahwa kedua temannya itu sering berbuat keonaran di sekolah dan ibarat kata sering mem-bully siswa lain.
Sebelumnya, Ian diklaim mengambil nama dua tokoh jahat dalam novel James Bond miliknya dari teman-teman sekolahnya di Eton. Tapi teori terbaru ini sepertinya benar-benar layak dijadikan acuan.
Tom Dawson, yang saat ini menjadi kepala sekolah Sunningdale Prepatory mengatakan kepada The Mail on Sunday: “Apa yang selalu saya katakan adalah Scaramanga dan Blofeld memang bersikap tidak baik kepada Nichol. Jadi Ian menggunakan mereka sebagai nama penjahat dalam novelnya.”
Data dan fakta yang perlu diketahui pula adalah jika Nichol, anak dari Peter, kakak Ian, berusia enam tahun lebih muda ketimbang Scaramanga dan Blofeld ketika masuk boarding school yang berlokasi di Berkshire tersebut.
Nah usai sama-sama lulus dari Sunningdale. Tiga remaja tersebut melanjutkan hidup dalam tiga jalur berbeda. Nichol menikmati karir sebagai penulis, seperti pamannya yang melegenda bersama 007. Nichol sendiri meninggal dunia pada 1996 silam.
Lalu John Blofeld, yang juga merupakan saudara dari komentator kriket terkenal, Henry Blofeld, diketahui menjadi seorang hakim Pengadilan Tinggi.
Kini namanya menjadi Sir John Blofeld, gelar kebangsawanan Inggris tersebut diperoleh atas pengabdiannya di Pengadilan Tinggi sejak 1991-2001.
Ada sebuah kelucuan kalau Sir John Blofeld sama sekali tak menyadari namanya-lah yang dijadikan nama karakter penjahat oleh Ian Fleming di novel dan film 007. Tapi anaknya, Tom Blofeld, yakin bahwa nama ayahnya dan Scaramanga-lah yang dipakai Ian karena telah membuat hidup keponakannya di sekolah menjadi menakutkan.
“Apakah saat saya masih sekolah di sana ada seorang remaja yang bernama Fleming. Atau apakah saya pernah berbuat nakal kepada remaja yang bernama Fleming. Saya sama sekali tak punya ide (soal nama buatan Ian),” sembur Sir John Blofeld.
Tapi ada lucunya atau mungkin sebuah kebetulan. Kalau ternyata Peter Scaramanga yang lumayan rada mirip jalan kehidupannya dengan karakter jahat yang digambarkan Ian Fleming.
Karena usai di DO (drop out) dari Harrow School, Peter Scaramanga, yang juga punya reputasi sering bermain kartu/judi dengan seorang bangsawan Inggris bernama Lord Lucan (John Bingham, 7th Earl of Lucan).
Ditangkap pihak berwajib pada 1959 setelah jadi tersangka permainan judi ilegal dan kemudian judi bakarat (baccarat), yang juga merupakan tempat perburuan favorit 007.
Pada awal 1960, dia diyakini sebagai pelaku penghancuran restoran bernama Chelsea. Lantas dia kembali diadili pada 1971 atas tuduhan penipuan di Old Bailey.
Namun tahukah Anda jika dari foto inilah diketahui beberapa diantaranya, nantinya bakal menginspirasi sebuah film terhebat sepanjang masa, dimana mereka justru akan jadi karakter jahatnya alias otak pelaku kriminal yang lain.
Dan inilah yang sebenarnya terjadi terhadap dua remaja laki-laki berusia 12 tahunan yang tak berdosa tersebut.
Karena mereka adalah sumber inspirasi dari Ian Fleming, buat menulis karakter ‘kriminil yang menakutkan dunia’ di novel fiksi yang berjudul James Bond, seorang agen rahasia berkode 007 dari dinas intelejen Inggris yang juga fiksi, MI6.
Perlu Anda ketahui, dua nama musuh besar James Bond di novelnya adalah Ernst Stavro Blofeld, yang sudah beberapa kali muncul di film layar lebar 007, seperti yang teraktual misalnya, di Spectre, dengan nama lain Franz Oberhauser (diperankan Christoph Waltz), sekaligus pimpinan organisasi terjahat di dunia dan saudara angkatnya.
Selain itu, penampilan perdana Ernst Stavro Blofeld sebagai penjahat di film James Bond terjadi di You Only Live Twice dengan diperankan oleh Donald Pleasance pada 1967.
Sedang nama musuh besar Bond yang satu ialah Francisco ‘Pistols’ Scaramanga, yang diperankan oleh Christopher Lee di film The Man with the Golden Gun (1974).
Ternyata, nama kedua penjahat tersebut terinspirasi dari nama Peter Scaramanga dan John Blofeld, yang notabene merupakan siswa Sunningdale Prepatory School.
Lalu mengapa Ian Fleming bisa mengambil nama mereka, dua siswa SMP di Inggris, sebagai inspirasi buat karakter jahat di novel James Bond miliknya?
Tidak tahunya, keduanya adalah teman sekolah dari keponakan Ian Fleming di sekolah tersebut, yang bernama Nichol Fleming.
Ian ternyata mendengar cerita dari keponakannya, bahwa kedua temannya itu sering berbuat keonaran di sekolah dan ibarat kata sering mem-bully siswa lain.
Sebelumnya, Ian diklaim mengambil nama dua tokoh jahat dalam novel James Bond miliknya dari teman-teman sekolahnya di Eton. Tapi teori terbaru ini sepertinya benar-benar layak dijadikan acuan.
Tom Dawson, yang saat ini menjadi kepala sekolah Sunningdale Prepatory mengatakan kepada The Mail on Sunday: “Apa yang selalu saya katakan adalah Scaramanga dan Blofeld memang bersikap tidak baik kepada Nichol. Jadi Ian menggunakan mereka sebagai nama penjahat dalam novelnya.”
Data dan fakta yang perlu diketahui pula adalah jika Nichol, anak dari Peter, kakak Ian, berusia enam tahun lebih muda ketimbang Scaramanga dan Blofeld ketika masuk boarding school yang berlokasi di Berkshire tersebut.
Nah usai sama-sama lulus dari Sunningdale. Tiga remaja tersebut melanjutkan hidup dalam tiga jalur berbeda. Nichol menikmati karir sebagai penulis, seperti pamannya yang melegenda bersama 007. Nichol sendiri meninggal dunia pada 1996 silam.
Lalu John Blofeld, yang juga merupakan saudara dari komentator kriket terkenal, Henry Blofeld, diketahui menjadi seorang hakim Pengadilan Tinggi.
Kini namanya menjadi Sir John Blofeld, gelar kebangsawanan Inggris tersebut diperoleh atas pengabdiannya di Pengadilan Tinggi sejak 1991-2001.
Ada sebuah kelucuan kalau Sir John Blofeld sama sekali tak menyadari namanya-lah yang dijadikan nama karakter penjahat oleh Ian Fleming di novel dan film 007. Tapi anaknya, Tom Blofeld, yakin bahwa nama ayahnya dan Scaramanga-lah yang dipakai Ian karena telah membuat hidup keponakannya di sekolah menjadi menakutkan.
“Apakah saat saya masih sekolah di sana ada seorang remaja yang bernama Fleming. Atau apakah saya pernah berbuat nakal kepada remaja yang bernama Fleming. Saya sama sekali tak punya ide (soal nama buatan Ian),” sembur Sir John Blofeld.
Tapi ada lucunya atau mungkin sebuah kebetulan. Kalau ternyata Peter Scaramanga yang lumayan rada mirip jalan kehidupannya dengan karakter jahat yang digambarkan Ian Fleming.
Karena usai di DO (drop out) dari Harrow School, Peter Scaramanga, yang juga punya reputasi sering bermain kartu/judi dengan seorang bangsawan Inggris bernama Lord Lucan (John Bingham, 7th Earl of Lucan).
Ditangkap pihak berwajib pada 1959 setelah jadi tersangka permainan judi ilegal dan kemudian judi bakarat (baccarat), yang juga merupakan tempat perburuan favorit 007.
Pada awal 1960, dia diyakini sebagai pelaku penghancuran restoran bernama Chelsea. Lantas dia kembali diadili pada 1971 atas tuduhan penipuan di Old Bailey.
(sbn)